LAPORAN PENDAHULUAN DAN
ASUHAN KEPERAWATAN
BRONKHITIS
Disusun oleh:
Lutfy
Nooraini
KATA PENGANTAR
Segala Puji bagi Sang Kholik yang telah memberikan rahmat
dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Ilmu Penyakit Dalam,
tanpa nikmat sehat yang diberikan oleh-Nya sekiranya penulis tidak akan mampu
untuk menyelesaikan makalah ini.
Sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan
Nabi Muhammad SAW, semoga atas ijin Allah SWT penulis dan teman-teman semua
akan mendapatkan syafaatnya nanti.
Tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada
teman-teman dan kerabat
semua yang turut serta dalam penulisan makalah ini, baik dari segi ide, kreatifitas, dan usaha. Tanpa ada bantuan dari teman-teman semua, mungkin penulis akan mengalami hambatan dalam penulisan makalah ini.
semua yang turut serta dalam penulisan makalah ini, baik dari segi ide, kreatifitas, dan usaha. Tanpa ada bantuan dari teman-teman semua, mungkin penulis akan mengalami hambatan dalam penulisan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini terdapat banyak
kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bermanfaat untuk perbaikan makalah agar menjadi lebih bermanfaat untuk kita
semua.
Penulis,
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Bronkhtis adalah
salah satu penyakit pada paru-paru yang peradangannya menyerang bronchus dengan
prevalensi kesakitan di Indonesia cukup besar jumlahnya.
Hal ini disebabkan
karena peningkatan pertumbuhan industri yang mengakibatkan terjadinya polusi
udara, juga meningkatnya angka perokok terutama di usia remaja dan produktif.
Biasanya penyakit bronchitis ini mengalami batuk-batuk kering, nafas agak sesak
lama-kelamaan batuk disertai juga adanya peningkatan suhu tubuh.
Perawat sebagai salah satu tenaga
kesehatan berperan membantu klien penyakit ini dengan memberikan asuhan
keperawatan yang komprehensif sehingga kebutuhan dasar klien yang terganggu
dapat ditanggulangi.
2.
Tujuan
1. Tujuan
Umum
Mengerti
tentang Bronkhitis dan dan memahami apa yang harus dilakukan seorang perawat
untuk menangani Bronkhitis
2.
Tujuan Khusus
·
Mengetahui Anatomi dan Fisiologi Bronkhitis
·
Mengetahui Definisi Bronkhitis
·
Mengetahui Patofisiologi Bronkhitis
·
Mengetahui Etiologi Bronkhitis
·
Mengetahui Manifestasi klinik Bronkhitis
·
Mengetahui Komplikasi Bronkhitish
BAB II
KONSEP DASAR
1.
Anatomi Fisiologi
Pernapasan
adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung oksigen ke dalam
tubuh serta menghembuskan udara yang banyak mengandung CO2 sebagai sisa dari
oksidasi keluar dari tubuh. Fungsi dari sistem pernapasan adalah untuk
mengambil O2 yang kemudian dibawa oleh darah ke seluruh tubuh untuk mengadakan
pembakaran, mengeluarkan CO2 hasil dari metabolism.
a.
Hidung
Merupakan
saluran udara yang pertama yang mempunyai dua lubang dipisahkan oleh sekat
septum nasi. Di dalamnya terdapat bulu-bulu untuk menyaring udara, debu dan
kotoran. Selain itu terdapat juga konka nasalis inferior, konka nasalis
posterior dan konka nasalis media yang berfungsi untuk mengahangatkan udara.
b. Faring
Merupakan
tempat persimpangan antara jalan pernapasan dan jalan makanan. Terdapat di
bawah dasar pernapasan, di belakang rongga hidung, dan mulut sebelah depan ruas
tulang leher. Di bawah selaput lendir terdapat jaringan ikat, juga di beberapa
tempat terdapat folikel getah bening.
c.
Laring
Merupakan
saluran udara dan bertindak sebelum sebagai pembentuk suara. Terletak di depan
bagian faring sampai ketinggian vertebra servikalis dan masuk ke dalam trakea
di bawahnya. Laring dilapisi oleh selaput lendir, kecuali pita suara dan bagian
epiglottis yang dilapisi oleh sel epitelium berlapis.
d.
Trakea
Merupakan
lanjutan dari laring yang dibentuk oleh 16 – 20 cincin yang terdiri dari tulang
rawan yang berbentuk seperti tapal kuda yang berfungsi untuk mempertahankan
jalan napas agar tetap terbuka. Sebelah dalam diliputi oleh selaput lendir yang
berbulu getar yang disebut sel bersilia, yang berfungsi untuk mengeluarkan
benda asing yang masuk bersama-sama dengan udara pernapasan.
e.
Bronkus
Merupakan
lanjutan dari trakea, ada 2 buah yang terdapat pada ketinggian vertebra
thorakalis IV dan V. mempunyai struktur serupa dengan trakea dan dilapisi oleh
jenis sel yang sama. Bronkus kanan lebih besar dan lebih pendek daripada
bronkus kiri, terdiri dari 6 – 8 cincin dan mempunyai 3 cabang. Bronkus kiri
terdiri dari 9 – 12 cincin dan mempunyai 2 cabang. Cabang bronkus yang lebih
kecil dinamakan bronkiolus, disini terdapat cincin dan terdapat gelembung paru
yang disebut alveolli.
f.
Paru-paru
Merupakan
alat tubuh yang sebagian besar dari terdiri dari gelembung-gelembung. Di
sinilah tempat terjadinya pertukaran gas, O2 masuk ke dalam darah dan CO2
dikeluarkan dari darah.
2. Defenisi
Bronkhitis adalah suatu peradangan bronkhioli, bronkus,trakhea. Secara
klinis para ahli mengartikan bronkitis sebagai suatu penyakit atau gangguan
respiratorik dengan batuk merupakan gejala yang utama dan dominan, ini berarti
bahwa bronkitis bukan merupakan penyakit yang berdiri sendiri melainkan bagian
dari penyakit lain tetapi bronkus memegang peran. Bronkitis ada 2 yaitu
bronkitis akut,dan bronkitis kronik.
3. Patofisiologi
(penyebab
tersering infeksi) - Masuk saluran pernapasan - Sel mukosa dan sel silia -
Berlanjut - Masuk saluran pernapasan(lanjutan) - Menginfeksi saluran pernapasan
- Bronkitis - Mukosa membengkak dan menghasilkan lendir - Pilek 3 – 4 hari -
Batuk (mula-mula kering kemudian berdahak) - Riak jernih - Purulent - Encer -
Hilang - Batuk - Keluar - Suara ronchi basah atau suara napas kasar - Nyeri
subsernal - Sesak napas - Jika tidak hilang setelah tiga minggu - Kolaps paru
segmental atau infeksi paru sekunder (pertahanan utama) (Sumber : dr.Rusepno
Hasan, Buku Kuliah 3 Ilmu Kesehatan Anak, 1981)
Virus
dan kuman biasa masuk melalui “port de entry” mulut dan hidung “dropplet
infection” yang selanjutnya akan menimbulkan viremia/ bakterimia dengan gejala
atau reaksi tubuh untuk melakukan perlawanan.
4. Etiologi
Penyakit ini biasanya disebabkan
oleh berbagai macam hal yaitu, virus,bakteri,parasit dan jamur. Virusnya adalah
virus rhinovus,respiratory syncitial virus (RSV), virus influenza dan coxscakie
virus. Bakteri yang menyebabkannya adalah staphylococcus, streptococcus,
pneumococcus,haemophulus influenza, parasit yang menyebabkan adalah oskariasis
dan jamur.
5.
Manifestasi Klinis
1) Batuk
2) Wheezing
(bunyi nafas mengi).
3) Sesak
nafas atau gangguan pernafasan.
4) Sianosis
(warna kulit kebiruan karena kekurangan oksigen).
5) Takipneu
(pernafasan yang cepat).
6) Retraksi interkostal (otot
di sela iga tertarik ke dalam karena bayi berusaha keras untuk bernafas)
7) Pernafasan cuping hidung (cuping
hidung kembang kempis)
8) Demam
(pada bayi yang lebih muda, demam lebih jarang terjadi).
6.
Komplikasi
Ada beberapa komplikasi bronkhitis yang dapat dijumpai pada pasien, antara lain :
Ada beberapa komplikasi bronkhitis yang dapat dijumpai pada pasien, antara lain :
·
Bronchitis kronik
·
Pneumonia dengan atau tanpa
atelektaksis, bronchitis sering mengalami infeksi berulang biasanya sekunder
terhadap infeksi pada saluran nafas bagian atas. Hal ini sering terjadi pada
mereka drainase sputumnya kurang baik.
·
Pleuritis. Komplikasi ini dapat
timbul bersama dengan timbulnya pneumonia. Umumnya pleuritis sicca pada daerah
yang terkena.
·
Efusi pleura atau empisema
·
Abses metastasis diotak, akibat
septikemi oleh kuman penyebab infeksi supuratif pada bronkus. Sering menjadi
penyebab kematian
·
Haemaptoe terjadi kerena pecahnya
pembuluh darah cabang vena ( arteri pulmonalis ) , cabang arteri ( arteri
bronchialis ) atau anastomisis pembuluh darah. Komplikasi haemaptoe hebat dan
tidak terkendali merupakan tindakan beah gawat darurat.
·
Sinusitis merupakan bagian dari
komplikasi bronchitis pada saluran nafas
·
Kor pulmonal kronik pada kasus
ini bila terjadi anastomisis cabang-cabang arteri dan vena pulmonalis pada
dinding bronkus akan terjadi arterio-venous shunt, terjadi gangguan oksigenasi
darah, timbul sianosis sentral, selanjutnya terjadi hipoksemia. Pada keadaan
lanjut akan terjadi hipertensi pulmonal, kor pulmoner kronik,. Selanjutnya akan
terjadi gagal jantung kanan.
·
Kegagalan pernafasan merupakan
komlikasi paling akhir pada bronchitis yang berat da luas
·
Amiloidosis keadaan ini merupakan
perubahan degeneratif, sebagai komplikasi klasik dan jarang terjadi. Pada
pasien yang mengalami komplikasi ini dapat ditemukan pembesaran hati dan limpa
serta proteinurea
7. Pencegahan
Jika Anda telah
sering mengalami serangan bronkitis atau berulang, penyebabnya mungkin sesuatu
di lingkungan Anda. Lokasi yang dingin, lembab - khususnya dikombinasikan
dengan polusi udara atau asap rokok - dapat membuat Anda lebih rentan terhadap bronkitis
akut. Ketika masalah menjadi berat, Anda mungkin perlu untuk mempertimbangkan
perubahan di mana dan bagaimana Anda hidup dan bekerja.
Langkah-langkah ini
juga dapat membantu menurunkan risiko bronkitis dan melindungi paru-paru secara
umum:
1)
Hindari merokok dan menjadi perokok pasif. Asap
tembakau meningkatkan risiko bronkitis kronis dan emphysema.
2)
Cobalah untuk menghindari orang-orang yang telah pilek
atau flu. Semakin sedikit Anda terkena virus yang menyebabkan bronkitis,
semakin rendah risiko Anda mendapatkannya. Hindari kerumunan orang selama musim
flu.
3)
Hindari keluar malam karena saat malam kondisi udara
dingin dan sangat lembab sehingga membuat bronkus mengalami vasokontriksi dan
peningkatan produksi secret.
4)
Makan makanan yang bergizi untuk meningkatkan daya
tahan tubuh. Misalnya telur, susu, daging dan sebagainya.
5)
Dapatkan vaksin flu tahunan. Banyak kasus bronkitis
akut hasil dari influenza, virus. Mendapatkan vaksin flu tahunan dapat membantu
melindungi Anda dari flu, yang pada gilirannya, dapat mengurangi risiko
bronkitis.
6)
Tanyakan kepada dokter tentang pneumonia shot. Jika
usia Anda lebih dari 60 tahun atau Anda memiliki faktor risiko seperti
diabetes, penyakit jantung dan paru-paru, perlu dipertimbangkan melakukan shot
bronkitis. Selain itu, dikenal sebagai vaksin Prevnar dapat membantu melindungi
anak-anak terhadap pneumonia. Kami menganjurkan untuk semua anak di bawah usia
2 tahun dan untuk anaku usia 2 hingga 5 tahun yang berada pada risiko tertentu
penyakit pneumokokus, seperti mereka yang memiliki kekurangan sistem kekebalan
tubuh, asma, penyakit jantung atau anemia sel sabit. Efek samping dari vaksin
pneumokokus biasanya kecil dan ringan termasuk rasa nyeri atau bengkak di
tempat suntikan. Jika Anda memiliki radang paru-paru atau lebih lima tahun yang
lalu menjalankan shot, dokter anda dapat merekomendasikan bahwa Anda
mendapatkan satu lagi.
7)
Cuci tangan atau menggunakan sanitizer tangan secara
teratur. Untuk mengurangi risiko terkena infeksi virus, sering mencuci tangan
anda dan membiasakan menggunakan sanitizer tangan. Dan jangan menggosok hidung
atau mata Anda.
8) Ketika
praktek, memakai masker. Jika Anda harus menghabiskan banyak waktu di sekitar
orang lain yang batuk dan bersin, ide yang baik untuk memakai masker yang
menutupi mulut dan hidung untuk mengurangi risiko infeksi.
8. Pengobatan
a.
Tindakan Perawatan
Pada tindakan perawatan yang
penting ialah mengontrol batuk dan mengeluarakan lendir
·
Berjemur dipagi hari.
·
Sering mengubah posisi.
·
Banyak minum.
·
Inhalasi
·
Nebulizer
b.
Tindakan Medis.
·
Jangan beri obat antihistamin
berlebih.
·
Beri antibiotik bila ada
kecurigaan infeksi bacterial
·
Dapat diberi efedrin 0,5 – 1
mg/KgBB tiga kali sehari
·
Chloral hidrat 30 mg/Kg BB
sebagai sedatif
BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Bronkitis kronis
adalah penyakit yang diakibatkan karena adanya peradangan pada bronkus yang di
sebabkan oleh infeksi, polutan udara, dan asap rokok, tanda dan gejala pada
bronchitis kronis adalah batuk, diikuti dengan sesak napas, bisa dengan atau
tanpa dahak, setelah beberapa hari dahak akan bisa bercampur dengan nanah
(mucopurulent). Pada tahap ini biasanya akan diikuti dengan demam, nyeri otot
dan sendi serta sesak nafas yang lumayan hebat.
2.
Saran
Diharapkan makalah
ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat menjadi referensi bagi para
mahasiswa keperawatan maupun pembacanya dalam pembuatan Asuhan Keperawatan
tentang penyakit Bronkitis.
Kami sebagai penyusun
menyadari adanya kekurangan yang terdapat dalam makalah ini, kami mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari para pembacanya bagi kami sebagai penyusun
makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Buku ajar : asuhan keperawatan
klien dengan gangguan sistem pernapasan.ARIF MUTAQQIN(2008).
Doenges,
Marilynn E, 1992, Rencana Asuhan Keperawatan edisi 3, ECG: Jakarta.
Wikipedia,
2009. Bronkitis, http://id.wikipedia.org/wiki/Bronkitis.
di akses tanggal 12 desember 2012 Pukul 20.00 WIB
Xamthone,
2010. Bronkitis. http://xamthone-plus.com/bronkitis.
di akses tanggal 12 desember 2012 Pukul 20.00 WIB
Ginageh,
2011. Penyakit Bronkitis. http://ginageh.wordpress.com/2011/09/30/penyakit-bronkitis/.
di akses tanggal 12 desember 2012 Pukul 20.00 WIB
Casino City Times - Mobile, Online, & Bingo - Jtm Hub
BalasHapusJTG Marriott Hotel and Casino Las Vegas, NV 89501 수원 출장마사지 · 파주 출장마사지 1-800-226-4700 · JTG is a high-tech resort, resort and casino. · Information & Facts · 충청남도 출장안마 Casino 화성 출장샵 Rewards · Promotions 문경 출장마사지 · Team