Selasa, 13 Agustus 2013

Fakta Unik Tentang Bersin


Siapa yang belum pernah mengalami bersin?
Saya rasa setiap orang sudah pernah mengalami bersin, entah itu pada saat sedang membersihkan rumah, saat flu, atau saat terkena udara dingin.
Kegiatan bersin ini sering terjadi di luar kemauan dan merupakan proses alami. Mengapa hal itu bisa terjadi? Secara ilmiah, bersin bisa dijelaskan sebagai berikut :

Arti dari kata bersin adalah keluarnya udara semi otonom yang terjadi dengan keras lewat hidung dan mulut.

Bersin merupakan reaksi reflek untuk mengeluarkan udara yang mengandung partikel atau benda asing yang mengganggu atau menyebabkan gatal di dalam hidung dan juga membersihkan rongga hidung atau saluran pernafasan bagian bawah. Dapat dikatakan pula bahwa bersin merupakan salah satu cara tubuh untuk mengatur ulang sistem di dalam tubuh. Bersin yang terjadi melibatkan sinyal biokimia yang mengatur detak silia (rambut mikroskopis) pada sel-sel yang melapisi rongga hidung. Dalam hal ini, rangsangan yang datang ditangkap oleh reseptor taktil hidung. Rangsangan kemudian dilanjutkan ke Nervous Trigeminus dan dilanjutkan ke pusat pernafasan di medula oblongata.

Mekanisme terjadinya reflek bersin ini dimulai dari terangsangnya bagian - bagian yang peka pada saluran pernafasan. Rangsangan ditangkap oleh sensor taktil dan kemoreseptor aferen melalui Nervous Vagus menuju pusat pernafasan (medula oblongata).
Sebagai contoh adalah rangsangan yang berupa benda asing memasuki rongga hidung atau saluran pernafasan bagian bawah, kemudian pusat pernafasan memerintah tubuh untuk melakukan reflek bersin agar benda asing tersebut dapat dikeluarkan. pada reflek bersin ovula dikondisikan ke bawah, sehingga memungkinkan aliran udara ekspirasi (aliran udara yang keluar) menjadi kuat dan dapat melalui rongga mulut dan rongga hidung.

Bersin biasanya dihubungkan dengan penyakit influenza. Akan tetapi pada kenyataannya bersin bukan hanya merupkan gejala penyakit influenza saja, bersin dapat juga merupakan gejala penyakit pernafasan, sebagai contoh adalah rhinitis dan selesma.

Bersin juga dapat disebabkan karena alergi, misalnya bersin terjadi ketika pagi hari atau setelah mandi pagi, suhu tubuh pada pagi hari menurun, sehingga membuat tubuh menjadi sensitif.
Ataupun adanya reaksi alergi terhadap suatu alergen (sesuatu yang menyebabkan alergi, misalnya debu di kamar, rumput, serbuk sari, bulu binatang maupun udara kotor yang terhirup saat bangun tidur). Bagi penderita alergi, biasanya bersin disertai hidung gatal dan mata berair. Selain itu, bagi penderita alergi biasanya tubuhnya cepat bereaksi pada suhu pagi hari. Hal ini terjadi karena selama tidur suhu tubuh akan menurun secara alami. Selama istirahat pernafasan berjalan normal dan debu yang di hidung akan mengendap, sehingga pada saat bangun tidur di pagi hari mengalami bersin-bersin yang disebabkan oleh tanggapan syaraf hidung pada debu yang mengendap tersebut.
Alergi pada suhu dingin maupun pada alergen (sesuatu yang menyebabkan alergi) yang menyebabkan bersin di pagi hari merupakan tingkat sensitif tubuh yang berlebihan pada alergen tertentu. Hipersensitivitas dari sistem kekebalan tubuh tersebut adalah tanda adanya zat yang dinilai tubuh tidak cocok. saat sistem kekebalan tubuh mulai terbangun, misalnya setelah sarapan atau beranjak siang, tanggapan tubuh pada alergen tersebut akan hilang.

Yang perlu anda tahu adalah udara yang keluar dari hidung dan mulut saat bersin ini dapat mencapai kecepatan 70 m/detik atau sama saja dengan 250 km/jam. Lalu saat bersin Anda akan mengeluarkan sampai 100.000 butiran kecil lendir dan mikro organisme. Butir - butir air ini ukuran diameternya berkisar antara 0,5 hingga 5 µm. Dan perlu anda diketahui bahwa bersin dapat menyebarkan penyakit melalui butir - butir lendir yang terinfeksi tersebut. Itu sebabnya, saat bersin sebaiknya Anda menutupi hidung dan mulut Anda karena dapat membahayakan orang lain.

Apakah anda sadar ketika kita bersin selalu menutup mata, mengapa itu terjadi ?
Hal sepele seperti ini memang sering diacuhkan banyak orang padahal ada sesuatu dibalik pejaman mata tersebut.  Ini terkait dengan anatomi tubuh kita [manusia], dimana ada sebuah lubang kecil yang menghubungkan antara mata dengan hidung disebut ductus nasolacrimalis . Saat kita bersin agar benda asing tadi tidak masuk ke lubang tersebut maka terjadilah kontraksi sepanjang hingga ujung ductus nasolacrimalis dan efeknya mata kitapun terpejam.

Ini merupakan salah satu reflek keamana dari tubuh sama seperti ketika kita berkedip saat sesuatu mendekati mata. Perlu diingat karena ini respon tubuh untuk mengeluarkan benda asing dari saluran nafas melalui hidung maka jangan menutup hidung/mulut rapa-rapat saat bersin karena benda asing tersebut tidak akan keluar, cukup tutup hidung dengan tissue dan beri sedikit jarak.

Bagaimana menarik kan mempelajari fakta unik tentang bersin.?
 
Sekian fakta dari D’MbaSNyu, dan ikuti terus fakta unik lainya.
Semoga bermanfaat dan dapat menjadi referensi  bagi temen-temen sekalian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar