Senin, 12 Mei 2014

LP & ASKEP PENYAKIT PADA TELINGA LUAR



LAPORAN PENDAHULUAN DAN
ASUHAN KEPERAWATAN
PENYAKIT PADA TELINGA LUAR




Disusun oleh:

Lutfy Nooraini



KATA PENGANTAR

ÉOó¡Î0«!$#Ç`»uH÷q§9$#OŠÏm§9$#...
Segala Puji bagi Sang Kholik yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Ilmu Penyakit Dalam, tanpa nikmat sehat yang diberikan oleh-Nya sekiranya penulis tidak akan mampu untuk menyelesaikan makalah ini.
Sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, semoga atas ijin Allah SWT penulis dan teman-teman semua akan mendapatkan syafaatnya nanti.
Tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada teman-teman dan kerabat semua yang turut serta dalam penulisan makalah ini, baik dari segi ide, kreatifitas, dan usaha. Tanpa ada bantuan dari teman-teman semua, mungkin penulis akan mengalami hambatan dalam penulisan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bermanfaat untuk perbaikan makalah agar menjadi lebih bermanfaat untuk kita semua.


Penulis,






BAB I
PENDAHULUAN

A.   LATAR BELAKANG

Penyakit ini sering di jumpai pada daerah-daerah yang panas dan lembab dan jarang pada iklim-iklim sejuk dan kering. Patogenesis dari kasus gangguan telinga luar sangat komplek dan sejak tahun 1844 banyak peneliti mengemukakan faktor pencetus dari penyakit.Ini seperti Branca (1953) mengatakan bahwa berenang merupakan penyebab dan menimbulkan kekambuhan. Senturia dkk (1984) menganggap bahwa keadaan panas,lembab dan trauma terhadap epitel dari liang telinga luar merupakan faktor penting untuk terjadinya otitis eksterna.
Howke dkk (1984) mengemukakan pemaparan terhadap air dan penggunaan lidi kapas dapat menyebabkan terjadi otitis eksterna baik yang akut maupun kronik. Penulis akan membahas tentang kasus gangguan telinga luar. Penyakit ini sering ditemukan pada pasien di bidang telinga, hidung dan tenggorokan. Nan Sati CN dalam penelitiannya di RS.Sumber Waras/FK UNTAR Jakarta mulai 1 Januari 1980 sampaidengan 30 Desember 1980 mendapatkan 1.370 penderita baru dengan diagnosis kasus gangguan telinga luar yang terdiri dari 633 pria dan 737wanita. Umumnya penderita datang ke RumahSakit dengan keluhan rasa sakit pada telinga, terutama bila daun telinga disentuh dan waktu mengunyah. Bila peradangan ini tidak di obati secara adekuat maka keluhan- keluhan seperti rasa sakit, gatal dan mungkin sekret yang berbau akan menetap

B.   TUJUAN

Setelah membaca makalah ini di harapkan mahasiswa dapat :
1.      Mengatahui penyakit-penyakit pada telinga luar
2.      Mengetahui tanda dan gejala pada penyakit telinga luar
3.      Mengetahui perawatan dan pengobatan pada penyakit telinga luar


BAB II
KONSEP DASAR

A.    ANATOMI TELINGA LUAR

Telinga bagian luar terdiri:
1.      Daun telinga
2.      Liang telinga.
 Kerangka daun telinga dan sepertiga terluar liang telinga luar dibentuk oleh tulang rawan yang elastis, dengan kulit yang meliputinya melekat sangat erat pada tulang rawan tersebut
Kulit pada jaringan tulang rawan ini mengandung jaringan subkutan, rambut dan kelenjar  serumen. Kulit yang meliputi bagian tulang liang telinga sangat tipis dan melekat pada periosteum  tanpa rambut maupun kelenjar. Keadaan anatomi ini menyebabkan serumen atau furunkel hanya terbentuk atau terjadi pada bagian luar liang telinga, sedangkan proses atresia tulang terjadi di sepertiga dalam liang telinga.

SERUMEN
Serumen merupakan hasil sekresi kelenjar serumen yang terdapat pada bagian tulang rawan telinga. Jumlah serumen yang terbentuk dan konsistensinya sangat bervariasi.
GAMBARAN KLINIS
Adanya serumen , walaupun merupakan sekresi yang normal, dapat menyebabkan gangguan pendengaran, nyeri telinga, keluarnya cairan, dan vertigo. Jumlah dan konsistensinya beragam, sehingga banyak orang harus membersihkan telinganya (mengirigasi) pada saat-saat tertentu secara teratur.
1.      Serumen lunak
Serumen yang lunak dapat dikeluarkan dengan mudah dengan memakai aplikator yang dibalut dengan kapas.




2.      Serumen keras
Serumen yang keras sebaiknya di lunakkan lebih dahulu sebelum dikeluarkan . liang telinga diteteai dengan larutan sabun 10%. Larutan tersebut akan meresap kedflam serumen yang dibiarkan selama 20 menit. Kemudian dikeluarkan dan diperiksa untuk memastikan apakah telinga telah bersih dari serumen tanpa menimbulkan kerusakan pada gendang telinga, meskipun telinga luar dan gendang teliinga tampak agak kemerhan.
3.      Serumen sangat keras
Serumen yang sangat keras perlu dilunakkan selama lima hari sebelum dikeluarkan. Hal ini dilakukan oleh penderita dengan obat yang diberikan oleh dokter dengan cara meneteskannya.
4.      Pengangkatan serumen dengan anestesia umum
Kadang-kadang diperlukan apabila kita gagal membersihkan dengan cara irigasi. Irigasi yang dilakukan pada telinga yang terisi penuh dengan serumen keras dapat meniimbulkan rasa nyeri hebat.
Dalam keadaan seperti ini dipeerlukan anestesi umum lebih-lebih bila serumen yang keras tersebut dibungkus oleh lapiisan keratin.

B.    PENYAKIT-PENYAKIT TELINGA LUAR

1.      BENDA ASING
Seorang anak mungkin memasukkan sesuatu kedalam telinganya sewaktu bermain. Sering didapati merjan atau manik-manik,  plastik, dan potongan pensil didalam telinga anak. Benda asing tersebut tidak menimbulkan gejala.
PENGOBATAN
Dengan melakukan irigasi biasanya benda sasing didalam telinga dapat dikeluarkan , kecuali apabila benda tersebut terperangkap jauhdidalam liang telinga. Dalam keadaan seperti ini penderita perlu dikirim pada seorang ahli THT yang akan mengeluarkan dengan cara anestesia umum. Besar kemungkinan timbul perforasi pada gendang telinga apabila dipaksakan mengerjakannya di kamar periksa. Benda-benda asing organik seperti kacang sebaiknya tidak diirigasi sebab air yang dimasukkan kedalam liang telinga akan menyebabkan kacang tersebut mengembang dan dalam keadaan seperti ini sebaiknya seorang ahli THT yang mengeluarkannya.



2.      TRAUMA
Trauma pada daun telinga mungkin dapat terjadi pada saat bertinju atau akibat suatu kecelakaan. Akibatnya timbul hematoma dibawah kulit. Apabila hal ini terjadi maka diperlukan beberapa aspirasi untuk mencegah terjadinya deformitas pada daun telinga(cauliflowerear) sebagai proses akibat timbulnya proses organisasi bekuan darah dibawah kulit.
Mungkin timbul laserasi hebat paada lobulus sehingga tersobek. Dalam keadaan seperti ini perlu dilakukan penjahitan sehingga lobulus dapat menempel kembali pada daun telinga dan biasanya sembuh dengan sempurna. Antibiotika dapat diberikan untuk menghindari perikondritis.
Liang telinga mungkin dapat mengalami luka akibat manipulasi alat yang dipalkai untuk mengeluarkan serumen. Dengan meletakkan kasa di liang telinga , timbulnya infeksi pada luka tadi dapat dicegah. Pemberian penisilin untuk mencegah infeksi.


3.      FURUNKEL
Furunkel(otitis eksterna sirkumskripta)
Keadaan ini dapat terjadi aakibat adanya infeksi oleh staphylococcus aureus didalam folikel rambut pada liang telinga bagian tulang rawan . timbul nyeri hebatlebih-lebih apabila daun telinga digerakkan atau disentuh. Liang telinga tampak merah dan bengkak. Kadang-kadang pembengkakan dapat meluas kebelakang telinga sehingga menyerupai keadaan pada mastoiditis akuta. Nyeri telinga hebat juga timbul ketika kita memasukkan sepekulum telinga kedalam liang telinga.
PENGOBATAN
Untuk mengatasi nyeri dapat diberikan aspiirin atau parasetamol setiap 4 jam sekali. Tampon telinga yang dibasahi dengan gliserin dan pasta magnesium sulfat (B.P.) secara hati hati dimasukkan kedalam liang telinga dan diganti setiap hari. Tindakan ini dapat menghindari infeksi yang berada didalam folikel rambut. Perlu diberikan penisilin intra muskuler dengan dosis 500.000 unit setiap 6 jam sekali.
            Apabila penderita  sering mengalami kekambuhan. Perlu dilakukan sapuan hidung untuk dapat menetukan  jenis organisme yang terdapat pada rongga hidung. Umumnya beruap ojenis staphylococcus, dan salep yang mengandung antibiotik harus diberikan pada “carier” ini. Air kemih juga diperiiksa untuk mengetahui adanya glikosuria.

4.      OTITIS EKSTERNA DIFUSA
Dapat mengenai baik satu telinga maupun keduanya. Apabila terjadi unilateral biasanya sekunder , akibat adanya radang telinga tengah. Apabila terjadi bilateral. Mungkin akibat infeksi bakteri atau jamur  iritasi akibat suatu bahan kimia atau merupakan bagian daripada kelainan kulit ditempat lain secara umum.  Sering kelainan ini dapat timbul akibat tekanan jiwa.
1.      Infeksi jamur
Biasanya terjadi setelah berenang terutama didaerah tropis dan akibat infeksi aspergillus niger  . liang telinga menjadi penuh kotoran yang berwarna putih denngan bercak-bercak hitam. Iritasi akibat bahan kimia seperti cat rambut dan antibiotika lokal dapat menimbulkan suatu dermatitis lokal.
2.      Infeksi bakteri
Biasanya terjadi setelah adanya goresan kulit akibat pemakaian kait yang tajam sewaktu pengangkatan serumen. Sehingga timbul iritasi sehingga penderita terpaksa menggaruk-Garuk telinganya lagi. Nanah terkumpul didalam liang telinga sehingga kulit menjadi merah dan bengkak.
GAMBARAN KLINIS
Kedua telinga dirasakan sangat gatal, penderita terus berkeinginan untuk terus menggaruk telinga terutama pada waktu menjelang tidur . timbul cairan dan pendengaran berkurang. Liang telinga penuh dengan kotoran(debris) dan kulit liang telinga ini mengalami peradangan. Kurangnya pendengaran akan segera teratasi  setelah liang telinga dibersihkan.
PENGOBATAN
Telinga dibersihkan dengan hati-hati dan kemudian dimasukkan sehelai tampon telinga yang telah dibasahi dengan merkurokrom 1% cara ini dapat menolong penderita dan dapat diulangi setiap hari sampai peradangannya dapat diatasi . infeksi aspergillus niger memerlukan tampon telinga yang dibasahi dengan acidum salicylicum 2% di dalam spiritus atau dengan larutan nystatin. Perlu dijaga agar telinga tidak kemasukan air selama satu bulan.


5.      PERIKONDRITIS AKUT
Perikondritis akut merupakan infeksi yang hebat.  Radang dapat mengenai tulang rawan setelah operasi mastoidektomi radikal. Dalam operasi tersebut sewktu orifisium dilebarkan, liang telinga tulang rawan akan terbuka dan kemudian dapat diikuti dengan terinfeksinya tulang rawan tersebut.

GAMBARAN KLINIS
Nyeri hebat pada daun telinga, daun telinga merah dan bengkak, Lobulus tidak ikut terkena proses.
PENGOBATAN
Secepatnya diberikan tetrasiklin 250 mg tiap 6 jam sekali selama sepuluh hari. Daun telinga perlu diperiksa setiap hari untuk melihat kemungkinan terjadinya abses yang memerlukan tindakan insisi untuk mengeluarkan nanah didalamnya. Penyakit ini sering menimbulkan ddeformitas daun telinga akibat adanya jaringan parut.


6.      TUMOR DAUN TELINGA
1)      JINAK
Sering tumbuh papiloma pada orifisium liang telinga. Ini merupakan kutil biasa dan ekstirpasi dapat dilakukan dengan anestesia lokal.
2)      GANAS
a.      Karsinoma
Karsinoma dapat timbul akibat adanya ulkus roden atau pada daerah yang mengalami keratosis. Jenis karsinoma yang sering dijumpaipada daun telinga dalah karsinoma skuamosa. Meskipun karsinoma sel basal sering tumbuh pada bagian lain permukaan. Biasanya berbentuk papiliferus dengan ulserasi ditengahnya yang mudah berdarah apabila tersentuh. Pada stadium dini tidak dirasakan adanya nyeri tapi setelah karsinomaa menyerang tulang rawan penderita menjadi sangat menderita akibat rasa nyeri yang hebat
b.      Ulkus roden
Ulkus roden terjadi pada orang yang bertahun-tahun bekerja dibawah terik matahari. Bentuk ulkus khas, dengan tepi yang rata disertai terbentuknya krusta ditengah ulkus.
PENGOBATAN
Radioterapi diberikan pada karsinoma dini yang dangkal. Karsinoma yang telah meluas dan mengadakan invasi kedalam tulang rawn memerlukan ekstirpasi sebagian atau seluruh daun telinga .





7.      TUMOR LIANG TELINGA LUAR
1)      JINAK
Osteomata tumbuh di dalam liang telinga bagian tulang. Tumor ini biasanya tidak bertangkaii dan terbentuk  dari tulang yang padat. Sering terjadi pada orang yang gemar berenang dan biasanya didapati dua atau lebih tumor pada tiap telinga.
GAMBARAN KLINIS
Biasanya penderita tidak merasakn apa-apa jika tumornya masih kecil. Osteomata dapat tumbuh dan menyebabkann tertanamnya serumen pada permukaan gendang telinga. Otitis eksterna dapat terjadi aakibat osteomata tersebut. Dan pada keadaan ini sebaiknya tumor diangkat.
2)      GANAS
Karsinoma dapat tumbuh dalam liang telinga luar atau akiibat invasi tumor yang berasal  dari telinnga tengah . penderita akan merasakan nyeri yang hebat. Cairan yang keluar dari telinga adalah nanah bercampur darah. Kadang-kadang dapat mengakibatkan kelumpuhan saraf fasial. Dalam situasi seperti ini mastoidektomi radikal perlu dilakukan dan kemudian diikuti dengan radio terapi.












BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan
Penyakit ini sering di jumpai pada daerah-daerah yang panas dan lembab dan jarang pada iklim-iklim sejuk dan kering.
Umumnya penderita datang ke RumahSakit dengan keluhan rasa sakit pada telinga, terutama bila daun telinga disentuh dan waktu mengunyah. Bila peradangan ini tidak di obati secara adekuat maka keluhan- keluhan seperti rasa sakit, gatal dan mungkin sekret yang berbau akan menetap

B.   Saran
Dengan di susunnya makalah ini mengharapkan kepada semua pembaca agar dapat menelaah dan memahami apa yang telah tertulis dalam makalah ini sehingga sedikit banyak bisa menambah pengetahuan pembaca. Di samping itu kami juga mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca sehingga kami bisa berorientasi lebih baik pada makalah kami selanjutnya.

















DAFTAR PUSTAKA

Sosialisman, Helmi. Kelainan Telinga Luar. In : Soepardi E.A., Iskandar N. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga-Hidung-Tenggorok Kepala Leher. Edisi 5. Jakarta. Balai Penerbit FKUI; 2004. P.45.
Mansjoer, arif dkk. 1999.Kapita selekta.edisi III, hal. 83-85
Potter Patricia A.,1996, Pengkajian Kesehatan, Penerbit Buku Kedokteran EGC,Jakarta
Suzanne C. smeltzer.Keperawatan Medikal Bedah vol 3. Penerbit Buku Kedokteran EGC,Jakarta


2 komentar: